Semua orang sudah mafhum jika logam mulia warna kuning ini adalah bentuk investasi yang relatif aman bahkan di masa ekonomi bergejolak sekalipun. Karenanya investasi emas harus menjadi bagian dari portofolio setiap investor. Dengan memilih emas batangan atau ETF (Exchange Traded Funds) emas para investor dapat berinvestasi dengan mudah.
Investasi emas berguna untuk lebih mendiversifikasi risiko simpanan. Anda dapat menambahkan logam mulia ini ke portofolio, misalnya melalui ETF emas yang diperdagangkan di bursa atau melalui pembelian emas batangan dan koin. Memilih bentuk investasi emas yang tepat bergantung pada kebutuhan.
Secara garis besar, ada dua cara untuk investasi emas: langsung atau tidak langsung. Secara langsung berarti Anda menerima secara fisik emas yang akan disimpan, misalnya dalam bentuk batangan, koin atau koin emas langka. Sementara investasi emas tidak langsung, Anda membeli produk keuangan, misalnya EFT emas. ETF adalah sekuritas yang mengikuti tren harga logam mulia ini dan dengan demikian memungkinkan untuk melakukan investasi emas tanpa harus menyetorkannya secara fisik.
Membeli Emas Batangan
Bagi para investor yang ingin memiliki investasi emas di tangan maka bisa membeli emas fisik. Keuntungannya adalah Anda dapat mengaksesnya kapan saja, baik di rumah, di brankas, atau di bank. Tapi ini juga mengandung kerugian: biaya untuk asuransi, transportasi dan sarana penyimpanan yang aman harus dikeluarkan.
Cara klasik untuk membeli logam mulia adalah di konter bank atau di dealer emas. Format yang tersedia berkisar dari pelat 1 gram hingga ingot besar kira-kira. 12,5kg. Yang paling cocok untuk dibeli adalah batangan dengan berat antara 1 gram dan 1 kilo. Kelas berat ini “untuk penggunaan komersial” dan oleh karena itu dapat dijual kembali kapan saja tanpa masalah. Semakin kecil pecahannya, semakin tinggi biayanya, yaitu selisih antara harga beli dan harga jual. Oleh karena itu, pelat 1 dan 5 gram dapat berharga hingga 20% lebih mahal daripada nilai sederhana emas. Untuk tujuan dijual kembali, keberadaan sertifikasi sangat penting. Penting bahwa ketika Anda membeli batangan, Anda juga menerima sertifikat yang sesuai.
Investasi Emas ETF
Bagi investor yang tidak tertarik dengan emas batangan atau koin, ada opsi untuk membeli Exchange Traded Fund (ETF) emas. Pilihan investasi emas ini mereproduksi harga emas dengan rasio hampir satu banding satu. Artinya, ketika harga emas naik, begitu pula nilai ETF; sebaliknya, ketika harga emas turun, ETF juga kehilangan nilainya. Dengan demikian, ETF memungkinkan untuk berpartisipasi dalam tren harga emas dan menawarkan kesempatan kepada investor untuk berinvestasi dalam emas fisik, tanpa harus mengeluarkan biaya untuk transportasi, asuransi, atau penyimpanan. Aset disimpan di bank yang mengelola ETF. Seperti saham, ETF emas diperdagangkan di bursa dan karenanya dapat dibeli dan dijual dengan mudah.
Investor benar-benar perlu memastikan bahwa ETF emas sepenuhnya didukung oleh emas fisik. Dengan menjual ETF emas, penyedia ETF membeli sejumlah emas yang sesuai dengan modal investor dan menyimpannya. Pemilik sah dari emas itu adalah penanam modal yang, jika diperlukan, dapat meminta agar emas itu diserahkan kepadanya. Namun, kondisi tertentu harus dipenuhi untuk pengiriman. Ada pengelola yang mengizinkan pengiriman fisik berapa pun jumlah investasinya, dan ada pula yang hanya mengizinkannya jika nilai investasi emas sesuai dengan batangan standar (12,5 kilogram). Sebagai aturan, biaya berlaku untuk pengiriman. Saat memilih ETF emas, investor perlu memastikan bahwa biaya tadi diungkapkan secara transparan.
Permintaan pengiriman atau tidak adalah opsi yang mempengaruhi biaya yang berlaku untuk mengelola ETF emas. Biaya tahunan tetap berkisar antara 0,1 dan 0,5 persen dari jumlah yang diinvestasikan. Karena ETF emas memperdagangkan volume besar dan sebagian besar membeli batangan besar, investor individu menghadapi biaya transaksi yang lebih rendah untuk membeli dan menjual sambil tetap mendapat manfaat dari likuiditas yang sangat tinggi. Selain itu, ada ketentuan ketat untuk perlindungan investor dengan ETF. Dengan demikian, ETF emas Investor mendapat manfaat dari kepemilikan emas tanpa harus menjaga penyimpanannya dan masih memiliki opsi untuk mendapatkan wujudnya secara fisik untuk logam mulia tersebut.
Investasi Emas Tidak Langsung Dalam Saham Pertambangan
Saham perusahaan pertambangan memungkinkan investor untuk secara tidak langsung berpartisipasi dalam investasi emas. Tapi hati-hati saham pertambangan ini umumnya jauh lebih fluktuatif daripada harga logam mulia itu sendiri. Karena simpanan emas utama terletak di negara-negara yang disebut negara berkembang (Indonesia, Uzbekistan, Rusia, Afrika Selatan), investasi di perusahaan yang mengekstraksi logam mulia sering kali melibatkan risiko tinggi: pemogokan, ketidakpastian politik, atau, dalam kasus terburuk, kebangkrutan total perusahaan. Selain itu, risiko yang berkaitan dengan dampak lingkungan dan sosial juga harus dipertimbangkan. Oleh karena itu, disarankan tidak berinvestasi dalam saham pertambangan jika kondisi negara-negara produsen emas itu tidak stabil.