Mungkin Anda pernah menerima email yang isinya memberitahukan bahwa Anda terpilih sebagai orang yang beruntung mendapatkan sebuah hadiah. Pesan itu berasal dari luar negeri dari alamat email yang tak anda kenal. Hadiah itu biasanya berupa paket barang yang akan dikirimkan. Hati-hati sebab saat ini sedang marak aksi penipuan pengiriman paket dari luar negeri.

Syarat untuk mendapatkan paket dari luar negeri itu korban diharuskan mentransfer sejumlah uang untuk menebus paket itu. Rekening tujuan yang diberikan biasanya tidak atas nama perusahaan atau instansi tertentu, namun rekening pribadi. Penipu berjanji akan langsung memproses paket itu dimana perkiraan barang sampai juga sudah tercantum. Praktiknya paket yang dinanti-nanti tidak jua sampai. Penipu juga memberikan bukti pengiriman paket dalam bentuk screenshot nomor resi atau airway bill yang sangat mirip dengan asli.

Sering juga penipu itu menambahkan kata ‘International Diplomatic Courier’ dengan mengatasnamakan lembaga internasional atau diplomat dari negara tertentu sehingga korban pun yakin. Apabila korban tak cepat menyadari dan cermat, selanjutnya penipu akan menambahkan modus penipuan dengan mengatasnamakan Bea Cukai atau petugas cargo paket dan meminta biaya pembayaran pengiriman paket. Sering pula penipu itu meminta korban supaya segera membayar dan mengambil paketnya.

Nah supaya tak gampang tertipu dengan modus penipuan pengiriman paket dari luar negeri yang ternyata fiktif, sebaiknya Anda memperhatikan dan mengenali ciri-cirinya sebagai berikut :

• Penerima paket mendapatkan pesan melalui email, Facebook, atau jejaring sosial lain.
• Pesan itu berbentuk surat atau bukti pengirim resmi yang dikirim dari luar negri.
• Penipu mengharuskan pembayaran biaya ditransfer ke rekening pribadi.
• Memanfaatkan situs tak resmi atau bila punya web resmi pun seringnya memiliki tampilan yang tak biasa.
• Bila korban telah mengirim uang, paket tak jua sampai malah penipu pun meminta uang lagi untuk pengiriman paket lain.

Bila anda telah paham poin-poin penting penipuan pengiriman paket dari luar negeri maka sebaiknya juga harus tahu ketentuan-ketentuan berikut ini.

• Pihak Bea dan Cukai tak secara aktif menelepon wajib bayar guna memberitahukan total bea masuk dan pajak dalam rangka impor yang mesti dilunasi.
• Pembayaran penerimaan negara dalam rangka impor berlangsung via SSPCP (Surat Setoran Pabean, Cukai dan Pajak) Ke Rekening Kas Negara lewat Bank Devisa Persepsi, dan tidak ke rekening atas nama perorangan.
• Barang perwakilan negara asing (diplomat) yaitu barang yang dipergunakan dalam kepentingan resmi perwakilan negara asing, atau barang pindahan milik pejabat perwakilan negara asing, atau barang yang dipergunakan untuk Kebutuhan sendiri diantaranya Kebutuhan anggota keluarga dari pejabat perwakilan negara asing, selama pejabat perwakilan negara asing itu bertugas di Indonesia.
• Untuk barang bawaan penumpang yang tak mendapatkan ijin pengeluaran, Bea dan Cukai tak akan menyita barang itu namun bisa ditampung dalam ruang penitipan barang tersendiri yang disiapkan di Terminal Kedatangan Internasional. Pemilik mendapatkan Surat Bukti Penitipan Barang oleh Pejabat Bea dan Cukai dan atas barang yang dititipkan itu bisa diminta lagi jika sudah merampungkan membayar pajak impor atau hendak membawa barang itu kembali ke luar negeri.
• Jika ada pihak yang memberitahukan jika ada barang impor yang ditahan Bea dan Cukai di Terminal Kedatangan Luar Negeri, untuk itu harus bisa dibuktikan melalui Surat Bukti Penindakan.
• Kebenaran dan validitas Surat Bukti Penindakan tadi bisa dicek via Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi KPPBC Tipe Madya Pabean Soekarno-Hatta. Cukup berikan nomor dan tanggal Surat Bukti Penindakan sekaligus nama Petugas Bea dan Cukai yang menandatangani Surat Bukti Penindakan itu.