Secara umum setiap tumbuhan memiliki tempat hidup atau habitat yang cocok, tak terkecuali tanaman hias anggrek. Anggrek adalah kelompok tumbuhan berbunga yang mempunyai jenis paling banyak. Meski kebanyakan anggrek bersifat epifit atau hidup menempel di tumbuhan lain namun ternyata ada jenis anggrek yang hidup di atas tanah. Sering disebut dengan anggrek tanah (terestrial). Berikut sekilas tentang anggrek tanah dan cara pemeliharaannya.
Anggrek tanah termasuk jenis anggrek yang hidup di tanah mulai hamparan padang rumput kering sampai tanah yang agak lembab. Termasuk anggrek terestrial misalnya Vanda spathoglottis Arachnis. Anggrek tanah lazimnya memerlukan sinar matahari langsung. Sehingga, anggrek jenis tersebut kerap menderita pertumbuhan terhambat di musim panas.
Karakteristik Anggrek Tanah
Anggrek tanah bisa hidup pada media tanah sebagaimana tanaman hias kebanyakan. Merupakan tumbuhan semak yang membentuk rumpun, anggrek tanah sering dipilih sebagai tanaman hias yang mengisi pot yang ditempatkan di luar ruangan. Anggrek tanah berkembang dengan batang menjuntai menciptakan untaian yang akan menutup media tanah.
Karakteristik pertumbuhan anggrek tanah yaitu bisa sampai ketinggian 45 cm. Anggrek tanah mempunyai daun memanjang dan melebar sampai 5-7 cm dengan tulang daun sejajar tepian daun. Daun anggrek tanah dapat tumbuh subur berkelompok dengan warna hijau cerah. Disela-sela daun-daun itu akan menyembul tangkai bunga dengan panjang bisa sampai 40 cm dan bahkan lebih. Tiap-tiap tangkai bunga itu menunjang rumpun bunga yang keluar dengan warna ungu atau putih di tiap ujungnya.
Flora anggrek tanah tak begitu cocok dengan kondisi media tanah lembab. Ketika keadaan tanah kering dalam beberapa waktu sebelum disirami malah bisa menstimulasi keluarnya tunas bunga. Lalu bagian akar anggrek bulan pun tak begitu menyenangi media tanah dengan keadaan basah. Sehingga, cukup perlu untuk membuat sistem drainase yang sesuai untuk anggrek tanah khususnya bila ditanam dalam pot.
Merawat Anggrek Tanah
Paling tidak 3 hal berikut harus dipenuhi dalam penanganan anggrek tanah yaitu pemilihan bibit, menyiapkan media tanam, dan teknik penanaman. Untuk hal pertama yang cukup vital yaitu memilih bibit. Jenis anggrek tanah yang cukup populer yaitu spatholottis, arachnis, dan vanda. Sesudah seleksi bibit dilakukan, tahap berikutnya yaitu menyediakan media tanam dan wadah untuk menanam anggrek bulan. Dalam penentuan media tanah ini tak dapat asal saja. Direkomendasikan agar menggunakan tanah dengan tekstur yang tak keras. Media tanah itu dapat dikombinasikan dengan berbagai unsur lain misalnya pupuk kandang atau kompos.
Sementara untuk lokasi menanam anggrek tanah diupayakan berada di area terbuka, namun boleh juga memakai pot. Bila menggunakan pot, untuk itu carilah pot terbuat dari tanah liat dengan beberapa lubang di samping demi mengoptimalkan peredaran udara. Proses selanjutnya adalah menanam, bila memanfaatkan pot, untuk itu masukkan media tanah separuh dulu. Kemudian tempatkan bibit anggrek, lantas tambahkan tanah agar bibit bisa berdiri tegak.
Dapat dibilang bila merawat anggrek secara umum itu susah-susah gampang termasuk anggrek tanah ini. Karena membutuhkan kesabaran dan juga kecermatan. Salah satu tahap utama ketika merawat anggrek agar subur dan teratur mengeluarkan bunga adalah menyiraminya dengan teratur. Kita bisa menyirami tanaman anggrek tanah menggunakan air bersih yang bisa diambil dari tampungan air hujan, air sumur maupun boleh juga air sungai.
Namun perlu diperhatikan agar meneliti pH air yang digunakan. Pantang menggunakan air untuk menyiram tanaman anggrek yang mempunyai pH tinggi atau terlalu rendah. Tingkatan pH air yang pas untuk anggrek antara 5,6-6. Penyiraman yang dilakukan cukup sekali sehari dimana waktunya bisa pagi atau sore.
Tahap pemupukan adalah juga inti tanaman anggrek tanah dapat menghasilkan bunga. Memelihara anggrek harus memperhatikan pemberian pupuk yang pas. Bila tak dilakukan maka pertumbuhan tanaman anggrek pun tak bisa maksimal. Tanaman anggrek akan dapat tumbuh dengan cepat bila mendapatkan suplai unsur hara yang mencukupi.
Pengaplikasian media tanam anggrek tanah dengan konsentrasi pupuk kandang atau kompos sebetulnya sudah mencukupi. Namun supaya bisa memberikan pertumbuhan yang terbaik maka pupuk pelengkap akan diperlukan. Tetapi penghobi anggrek tanah harus paham apabila fungsi pupuk pelengkap adalah demi mendukung pertumbuhan, tak untuk pendukung utama pertumbuhan.