Greg Hambali lagi-lagi memperkenalkan aglaonema varietas baru untuk para penggemar tanaman Sri Rejeki di Indonesia. Hasil persilangan itu adalah Aglaonema Golden Hope dengan ciri khasnya daun lebar dan warna yang merupakan perpaduan dari hijau, kuning, serta merah. Termasuk karakteristik lainnya sebagai pesona Aglaonema Golden Hope yaitu urat daun yang terlihat berbeda dari kebanyakan.
Banderol Aglaonema Golden Hope cukup selangit sebab cuma dipunyai 24 pemenang lelang yang merupakan para pemilik nursery. Kisaran harganya mulai Rp.10 juta hingga Rp.25 juta untuk setiap pot. Apabila ditotal, Aglaonema Golden Hope yang dijual sebanyak 240 pot dimana setiap pot memiliki 7-20 daun.
Aglaonema hasil persilangan yang dihasilkan Greg Hambali memang terus diincar para kolektor berkat kualitasnya yang sangat bagus. Memiliki daun tebal, cukup tahan lama serta secara keseluruhan mempesona. Sebelum itu, Bapak Aglaonema Indonesia ini pun meluncurkan varietas Harlequeen berisi satu induk dikelilingi 10 anakan dan totalnya ada 140 daun yang berhasil dilego seharga Rp 1,4 miliar. Fantastis!
Sementara Aglaonema Golden Hope yang diluncurkan belum lama mampu membukukan hasil penjualan sekitar Rp 2,4 miliar. Bandingkan dengan aglaonema kebanyakan dengan harga per pot dari Rp.100 ribu ditentukan oleh tampilannya, kesuburan serta langka tidaknya. Varietas Aglaonema Harlequeen yang ketika pertama kali dilansir dibanderol Rp 10 juta per lembar daun, saat ini sudah bisa dibeli seharga hanya Rp.500 ribuan / pot yang berisi 6 sampai 10 daun.
Berkebun adalah pilihan aktifitas populer untuk memanfaatkan saat senggang ketika pandemi Covid-19 masih melanda hingga saat ini. Tidak sedikit masyarakat yang kini menyukai hobi tanam-menanam saat pembatasan kegiatan masyarakat di luar dan harus di rumah saja. Termasuk alternatif tanaman hias yang merupakan primadona banyak orang yaitu aglaonema. Varietas aglaonema harganya mulai melambung seiring dengan makin tingginya permintaan tanaman hias yang lalu menjadi tren di masyarakat.
Beragamnya varietas aglaonema seperti yang memiliki daun berwarna hijau, merah, putih, dan perak kian memikat kalangan penggemar tanaman hias untuk dimiliki. Banyak masyarakat menggemari aglaonema dikarenakan eksotisnya warna daun yang dimiliki. Daun aglaonema boleh dikatakan sebagai pengganti bunga pada tanaman hias biasanya. Sedangkan bunga pada Aglaonema malah dibuang supaya tak mengganggu pertumbuhan daun.
Keindahan dan keunikan warna daun aglaonema memang sangat beragam misalnya warna daun laksana lukisan dengan cat yang ditotol-totolkan. Kemudian ada lagi warna daun yang seperti lukisan hasil goresan kuas baik itu dengan garis tegas atau samar-samar. Ragam corak pada daun Aglaonema itu ada yang meliputi seluruh permukaan daun, ada yang hanya di tepian daun maupun di tulang serta batang daun. Begitu juga warna daun bisa bervariasi dari warna hijau, merah, kuning, merah muda, orange, perak, dan tembaga. Sementara untuk bentuk, ada Aglaonema dengan daun berbentuk lonjong atau bulat. Terkadang kecantikannya malah ada di batang maupun tulang daun yang menyembul semisal aglaonema Khanza dan Aglaonema Golden Hope di atas.
Bahwa anthurium dijuluki tanaman para raja, untuk aglaonema diberikan predikat tanaman para Ratu. Karakter tanaman aglaonema yang kompak bisa menghasilkan penampilan yang sangat cantik. Kompak itu menonjolkan sisi harmoni maupun proporsi sekujur bagian tanaman. Bagian-bagian itu dari posisi dan arah tumbuh, struktur tajuk, banyaknya daun serta tunas anakan, dan juga proporsi tiap bagiannya. Keindahan Aglaonema dibentuk oleh kekompakan bagian daun, tangkai daun, batang, anakan hingga akar.
Harga Aglaonema Golden Hope yang mencapai jutaan tentu membutuhkan perhatian ekstra dalam hal perawatannya. Merawat Aglaonema hasil persilangan pastinya memerlukan kesabaran tinggi sebab daya tahannya yang tak sekuat dari alam. Aglaonema dari alam kebanyakan berwarna daun hijau dan putih. Di alam, tumbuhan ini memerlukan cahaya matahari hanya 10-20 % dan tidak boleh terpapar cahaya matahari langsung. Kecuali itu Aglaonema jika terlalu banyak air atau kekurangan air pun mati.
Media tanam pun dipilih yang mampu menampung cadangan air namun tanpa ada genangan yang dapat menyebabkan kelembaban berlebihan yang akan menimbulkan akar membusuk serta berbagai penyakit lain. Sehingga Aglaonema mesti memperoleh suplai air dan pupuk yang pas. Karenanya Aglaonema sering ditanam di dalam pot dan bukan di hamparan tanah. Selamat bercocok tanam!
