Serupa layaknya Lazada dan Tokopedia dan beberapa marketplace lain, Shopee pun mengalami perkembangan yang pesat. Fasilitas bebas ongkir menawarkan keunggulan kompetitif bagi Shopee dibanding yang lain. Lainnya, mereka menawarkan akun Shopee crossborder.
Shopee hadir secara luas di beberapa negara utama Asia Tenggara. Sehingga, dengan menjadi seller di Shopee, maka bisnis pun bebas repot saat ingin menjajakan dagangan ke konsumen di negara lain. Begitu mudahnya proses yang ada sehingga penjual pun akan mendapatkan pangsa pasar yang sangat luas, bukan dalam negeri saja.
Marketplace telah mempermudah penjual untuk meraup keuntungan dari penjualan antar negara atau crossborder. Itu ada kaitannya dengan teknologi dan budaya. Pertama, smartphone dan akses internet merambah kemana-mana. Lalu, generasi muda saat ini pun dibesarkan dalam budaya belanja online. Mereka sudah terbiasa memesan barang secara online. Dan itu sudah membuat dampak yang nyata. Faktanya, persentase konsumen yang signifikan membeli secara crossborder. Di China, satu marketplace online domestik didapatkan 1 dari 4 pembeli online membeli dari website belanja mancanegara. Konsumen terus membeli lebih banyak via online, dan mereka pergi kemana saja internet membawanya.
Cara penjual mengirimkan pesanan untuk penjualan antar negara berhubungan langsung dengan rantai pasokan. Apakah penjual mengirimkan pesanan dari gudang milik sendiri atau dari mitra 3PL. Dapatkah penjual hanya memakai satu pengirim untuk mengirimkan produk hingga ke tangan pelanggan, atau apakah penjual memerlukan beberapa kurir untuk melayani pasar yang berbeda.
Keuntungan Memiliki Akun Shopee Crossborder
Shopee diperkirakan akan selalu menjadi pemain utama bisnis marketplace di masa mendatang. Berjualan di platform Shopee, penjual dan pembeli bisa menikmati pengiriman gratis kendati ada perbedaan aturan di setiap negara. Bagi penjual, ada beberapa keuntungan memiliki akun Shopee crossborder. Memasarkan produk di Shopee hanya akan dikenakan biaya transaksi 1,5% yang jauh lebih murah bila dibanding komisi 2% hingga 8% yang dikenakan di Lazada.
Penjualan secara crossborder dapat sangat menguntungkan dalam hal jangkauan merek dan potensi pertumbuhan. Namun, keberhasilannya bergantung pada solusi fullfilment yang efisien. Dengan Shopee, penjual memiliki dua opsi fullfilment yaitu Fullfilment By Shopee (FBS) dan memanfaatkan Fullfilment centre pihak ketiga. Keuntungan lain memiliki akun Shopee crossborder yaitu menggunakan fasilitas FBS dari Shopee. Ini adalah salah satu pilihan yang paling disukai penjual karena keseluruhan proses fullfilment ditangani oleh Shopee. Itu dimulai dari saat pesanan masuk ke pemeriksaan kualitas, penyimpanan, pengemasan, pengiriman dan juga bila terjadi retur atau pengembalian uang.
Fulfillment center adalah tempat menampung produk atau pesanan sementara untuk ditangani lalu diproses untuk memenuhi pesanan konsumen. Saat fitur fulfillment center belum tersedia, sektor logistik menggunakan fitur warehouse. Amazon di tahun 1999 mulai mengenalkan sistem warehouse untuk memproses fulfillment. Tak seperti warehouse yang cuma bertindak menjadi gudang penyimpanan, fulfillment center sudah tersedia sistem yang menyatu sekaligus fasilitas lengkap dalam penyediaan penanganan supply-chain situs belanja yang tanpa kendala.
Fasilitas FBS dari Shopee hanya tersedia untuk beberapa merek, distributor, dan penjual terkemuka yang biasanya berurusan dengan volume penjualan tinggi. FBS tidak terbuka untuk semua merek atau penjual. Cuma penjual yang menerima undangan dari Shopee saja yang dapat menggunakannya. Jadi, selama seller di Shopee belum menerima fitur FBS maka mereka harus mengurus proses fullfilment sendiri yaitu memanfaatkan jasa pihak ketiga.
Transaksi yang aman, terjamin, dan bebas ribet cukup penting dalam menunjang kesuksesan marketplace khususnya dalam mekanisme penjualan crossborder. Shopee menyediakan pilihan pembayaran yang handal namun fleksibel bagi konsumen sesuai dengan negara asalnya. Umpamanya, pembeli dari Singapura, dan Thailand cuma bisa bertransaksi menggunakan kartu debit atau kredit atau bisa saja memanfaatkan transfer bank ketika memesan barang di Shopee. Sementara di negara-negara lain mungkin juga tersedia : transfer bank, transfer melalui ATM, OTC, atau COD.
Kemudian di sisi penjual, mereka bisa menarik uang baik dari transfer bank atau dengan mengintegrasikan toko di Shopee dengan Payoneer. Pembayaran biasanya dilakukan di awal dan pertengahan bulan serta dua mingguan.
Syarat Memiliki Akun Shopee Crossborder
Beberapa syarat agar penjual bisa memiliki akun Shopee crossborder adalah sebagai berikut :
- Seller wajib menghasilkan paling tidak 75 pesanan baru tiap bulan.
- Seller wajib punya 35 pembeli unik per bulan.
- Seller wajib menghasilkan tingkat respons chat minimal 70% kumulatif.
- Minimal 4,6 peringkat toko.
- Cuma produk asli dan berkualitas tinggi yang akan dipajang di toko Shopee
- Seller wajib punya ready stock 95%.
Sampai beberapa tahun lalu, penjualan online hanya terbatas pada entitas berkantong tebal. Saat ini, berjualan online tidak lagi wilayah kekuasaan kelas raksasa marketplace dan produsen merek tertentu. Teknologi tersedia, yang memungkinkan penjual online untuk mendunia dan menjual melintasi batas negara tanpa kendala sama sekali. Itu salah satu keuntungan memiliki akun Shopee crossborder.