Tak bisa COD termasuk kendala yang sering dihadapi konsumen di situs belanja Shopee. Cara transaksi Cash On Delivery digunakan pastinya dikarenakan kemudahan dan rasa aman. Kenapa tidak bisa COD di Shopee? Berikut penjelasannya.
Mengenal COD Shopee
COD merupakan sistem pemesanan barang via online dengan pembayaran di tempat saat paket telah tiba di alamat tujuan. COD cukup populer akhir-akhir ini termasuk yang ditawarkan oleh Shopee. Di Shopee produk yang dapat dilakukan pembelian dengan COD kira-kira 20-30% dari jumlah barang. Karenanya konsumen adakalanya tak dapat menjumpai barang yang pas.
Bila ingin mengecek produk atau toko yang bisa dipesan dengan cara COD, triknya adalah sebagai berikut :
- Lakukan filter produk COD pada kolom Filter Produk.
- Ketikkan kata kunci kemudian klik Filter COD di sebelah bawah kotak search.
- Temukan produk yang akan dibeli kemudian periksa rincian produk yang ada tandanya Bayar di tempat.
Untuk wilayah tertentu yang jauh, adakalanya pembeli tak dapat mengaktifkan COD. Alasan utamanya, biaya ongkir yang terlalu mahal. Mengingat ongkir COD dibebankan ke Shopee, sehingga ditentukan area mana saja yang dapat bayar di tempat. Alasan lainnya karena tak adanya perusahaan ekspedisi di area itu.
Ketentuan COD Shopee
Di bawah ini adalah beberapa aturan terkait penggunaan COD Shopee yaitu :
- Paling sedikit harga produk yang dibeli yaitu Rp.50.000.
- Paling banyak harga produk yang dibeli yaitu Rp.3.000.000.
- Beberapa seller pun menentukan harga minimal dan maksimal pemesanan produk COD sepanjang tak menyalahi ketentuan Shopee.
Namun tidak usah risau, konsumen bisa mengirit biaya ongkir order dengan menggunakan Voucher gratis ongkir Rp.0 ataupun Voucher gratis ongkir COD. Kerap dialami saat paket telah dikirimkan akan tetapi alamat penerima tak lengkap atau keliru menuliskannya. Akibatnya kurir pun kesulitan menemukannya. Apabila pengirim tak dapat menemukan alamat hingga 3 kali pengantaran otomatis paket itu langsung dikembalikan ke seller.
Lalu untuk kasus penalti karena konsumen melakukan cancel paket COD, ini untuk menangkal konsumen ‘iseng’. Misalnya konsumen memesan produk dengan sistem COD akan tetapi ketika diantarkan kebetulan lagi tak ada di rumah hingga dua kali maka akan mendapatkan sanksi dari Shopee. Apabila order COD di-cancel tanpa adanya konfirmasi lebih dulu maka pihak pembeli akan diberlakukan penalti berupa tak bisa menggunakan fitur COD lagi. Jika ini dialami maka pembeli mesti menunggu selama 30 hari sehingga akun yang digunakan bisa digunakan lagi membeli dengan sistem COD.
Kenapa Tidak Bisa COD di Shopee?
Proses COD Shopee tak berhasil dilakukan biasanya dikarenakan berbagai faktor berikut :
- Nominal Checkout barang yang dipesan belum memenuhi ketentuan COD Shopee.
- Pelapak belum mengaktifkan metode pembayaran COD dari barang yang hendak dibeli konsumen.
- Area tujuan COD tak termasuk cakupan COD Shopee.
- Biaya ongkir lebih besar dari tenggat layanan COD.
- Akun yang dimiliki pengguna sudah mendapatkan penalti gara gara membatalkan COD lebih dari 2 kali.
Kenapa tidak bisa COD di Shopee adakalanya dikarenakan keteledoran konsumen yang lupa atau malah tak memilih cara pembayaran COD ketika Checkout pemesanan barang. Cara pembayaran COD bisa dijumpai pada pilihan metode pembayaran saat akan mengklik tombol Checkout.
Untuk dipahami juga jika tak semua barang yang ditampilkan di Shopee dapat dibayar menggunakan COD. Hal tersebut disebabkan tak setiap penjual mengaktifkannya. Dapat tidaknya pesanan dikirimkan menggunakan metode COD merupakan kewenangan penjual.
Namun begitu secara umum, adanya sistem COD ini lebih menguntungkan konsumen dibanding penjual. Sebab penjual tentu tak mau bersusah payah mengurusi pengembalian pesanan yang terjadi karena pembatalan yang dilakukan pemesan.
Bisakah pemesan membatalkan paket yang sudah sampai di alamat tujuan? Pastinya, dan ini merupakan kerugian dari sisi penjual. Pesanan yang gagal COD akan di-retur ke penjual, meskipun ongkir dibayarkan Shopee. Hanya saja barang yang telah dibawa ke sana kemari tentu akan mengalami penurunan kualitas misalnya kemasannya yang rusak atau malah barangnya itu sendiri. Belum termasuk biaya tambahan untuk packing ulang.
