Peringkat Bitcoin sebagai pemimpin cryptocurrency atau mata uang kripto mulai terancam oleh Ethereum. Kini, Ethereum sukses menarik perhatian banyak orang. Karena Ethereum mampu mengungguli dominasi Bitcoin dalam hal harga. Harga Ethereum hari ini naik cukup tinggi yang menandakan bahwa sisi permintaan meningkat signifikan.
Apa Itu Ethereum
Ethereum adalah jenis cryptocurrency dengan platform open source yang basisnya adalah blockchain. Ethereum pertama kali dikenalkan di tahun 2015. Dengan Ethereum maka akan mengakomodasi SmartContracts and Distributed Applications bisa dijalankan dengan tanpa batasan waktu, kendali sampai kendala dari pihak ketiga. Ethereum pun termasuk jenis bahasa pemrograman (turing complete) yang mendukung blockchain supaya selalu berfungsi. Ethereum bekerja menggunakan token kriptografi tersendiri yang dinamakan Ether.
Dari tahun 2014, ether direspon dengan sangat mengesankan. Ether difungsikan untuk berbagai tujuan. Misalnya diperjualbelikan untuk tujuan jual beli mata uang cryptocurrency. Kemudian Ether pun difungsikan untuk mengoperasikan aplikasi sampai memonetisasi suatu tugas.
Di tahun 2016, Ethereum pecah dalam dua blockchain sendiri-sendiri yaitu Ethereum dan Ethereum Classic. Kejadian tersebut diakibatkan adanya pencurian uang yang sudah dikumpulkan senilai US$50 juta. Oleh karena itu dibentuklah Ethereum baru yang mempunyai metode perlindungan data yang makin kuat. Di bulan September 2019, Ether adalah mata uang digital terbesar nomer 2 di bursa mata uang kripto di bawah Bitcoin. Dalam mata uang kripto, orang akan lebih cepat memperoleh Ether bila dibanding Bitcoin. Tidak hanya itu saja, unit Ether pun cukup banyak beredar di pasar bila dibanding Bitcoin.
Perbedaan Ethereum dan Bitcoin
Bitcoin adalah ibu dari cryptocurrency. Telah ada di pasar sejak 2009 dan berawal dari krisis keuangan 2007. Saat ini, ada keinginan yang berkembang untuk sistem moneter yang independen dan terdesentralisasi sebagai alternatif mata uang konvensional seperti euro, USD atau yen. Konsep Bitcoin menjadi dikenal di seluruh dunia dan Bitcoin dengan cepat nilainya pun melonjak. Namun, teknologi inovatif di balik Bitcoin juga dengan cepat mengalami masalah serius yang masih menjadi perhatian komunitas Bitcoin hingga saat ini. Akibatnya, banyak cryptocurrency lainnya, seperti Ethereum, melonjak sebagai alternatif Bitcoin.
Teknologi blockchain yang diterapkan di Ethereum serupa dengan yang digunakan Bitcoin. Akan tetapi, ditemukan perbedaan utama pada tujuan maupun kemampuannya. Bitcoin cuma memanfaatkan sebuah aplikasi khusus dari teknologi blockchain. Itu merupakan sistem uang digital yang memudahkan transaksi Bitcoin dijalankan via internet. Sementara Blockchain Ethereum akan melacak kepemilikan mata uang digital, sekaligus berkonsentrasi ke kode program dari berbagai aplikasi terdesentralisasi. Ethereum dapat dihasilkan dengan sedikit usaha. Proses penambangan membutuhkan daya komputasi yang jauh lebih sedikit dan dengan demikian mengkonsumsi lebih sedikit listrik. Selain itu, transaksi di Ethereum dapat diproses lebih cepat dan lebih murah daripada di Bitcoin.
Prospek Masa Depan Ethereum
Ethereum cukup prospektif untuk dipilih sebagai alternatif investasi yang menguntungkan. Harga Ethereum hari ini yaitu 8 Oktober 2021 bahkan telah mencapai Rp.50 jutaan per kepingnya. Kebanyakan orang memilih Ethereum guna menjalankan Decentralized Exchange Apps (DApps) yang akan meniadakan perantara dalam suatu transaksi bisnis. DApps bertumpu pada smart contract dimana Ethereum merupakan pionir dari smart contract terbesar di blockchain. Berbagai keuntungan bisa didapatkan dari Ethereum untuk kebutuhan transaksi masa depan, sehingga kini orang pun mulai berusaha membeli token Ethereum. Peluang jangka panjang dari Ethereum banyak tergantung pada DApps. DApps ini bisa dimanfaatkan dari pinjaman langsung dengan memberikan bunga, pembayaran langsung, streaming lagu yang mana royalti otomatis didapatkan artis terkait, lelang barang seni langsung tanpa bantuan pihak ketiga, bursa untuk barang NFT, game online, dan masih banyak lagi.
Harga Ethereum Hari Ini
Tak beda dengan harga Bitcoin sebagai pemimpin pasar, harga Ethereum pun menunjukkan perilaku yang volatile. Harga Ethereum hari ini 8 Oktober 2021 berada di rentang Rp.49.911.220 – Rp.51.893.471. Bandingkan harga Ethereum pada 11 Maret 2021 yang hanya Rp.25,5 juta per koinnya. Kenaikan harga Ethereum berarti hampir dua kali lipatnya hanya dalam jangka waktu sekitar 6 bulan. Fluktuasi harga Ethereum yang sangat liar itulah yang disenangi para trader atau investor jangka pendek.
Bermain di Ethereum maupun aset kripto lain tentu tak cocok bagi mereka yang tak suka dengan risiko. Karena itu bagi pemula, sangat penting untuk hanya menggunakan dana yang memang sudah siap bila terjadi hal yang tak sesuai prediksi dan uang itu hilang. Bila risiko terburuk adalah kehilangan dana yang diinvestasikan maka sebaliknya bila mendapatkan keuntungan pun bisa berkali-kali lipat.
Cara Jual Beli Ethereum
Untuk bertransaksi pembelian mata uang kripto, maka investor mesti menentukan ‘pair’ koin yang hendak ditradingkan. Di dalam aplikasi exchange biasanya sudah tersedia banyak pair mata uang untuk dipilih. Investor yang hendak berjual beli Ethereum, bisa memilih Pair Ethereum / Rupiah (ETH/IDR). Aplikasi exchange menawarkan dua tipe order ketika ingin membeli Ethereum yakni market (taker) dan limit (maker).
Bila memilih order market maka akan otomatis dijalankan sebab sudah match dengan berapa saja harga yang berlaku saat itu. Sementara untuk Limit Order biasanya menunggu hingga harga pasar mencapai harga yang ditentukan investor itu. Perlu diketahui bahwa tipe order berpengaruh pada besarnya fee jual beli. Untuk Order market dibebankan biaya 0,1% dari nominal transaksi, sementara untuk order limit tak dikenakan fee.
Harga Ethereum yang terbentuk merupakan akibat turun naiknya pasokan dan permintaan di bursa itu. Karenanya harga Ethereum di layanan exchange yang satu dapat saja tak sama dengan exchange lain. Begitu order beli dilaksanakan maka, saldo Ethereum milik investor pun bertambah. Otomatis ditampilkan dalam aplikasi nilai saldo Ethereum dan nominal bila dikonversikan ke Rupiah. Jadi saldo Ethereum itu tersimpan dalam e-wallet Exchange itu.
Saldo Ethereum yang ditampilkan di aplikasi exchange menggambarkan berapa unit Ethereum yang dipunyai investor. Tiap hari nilai Ethereum dibandingkan mata uang Fiat terus berubah, sebab harga Ethereum memang berfluktuasi. Setelah melakukan pembelian Ethereum, investor pun dapat melakukan penjualan koin Ethereum yang dimilikinya.
Bila ingin menjual Ethereum, investor harus memilih pair Ethereum / Rupiah (ETH/IDR). Kemudian order jual Ethereum pun dapat diselesaikan dengan dua cara sebagaimana order pembelian meliputi: Market order yaitu jenis order yang langsung ditindaklanjuti mengikuti harga pasar saat itu sebab sesuai (match) dengan berapa saja harga Ethereum yang terbentuk saat itu. Kemudian ada lagi Limit Order yaitu order yang menunggu hingga harga pasar Ethereum berada di harga sesuai dengan yang dikehendaki investor.
Begitu proses transaksi penjualan Ethereum dilakukan maka rupiah langsung ditransfer ke saldo wallet dalam aplikasi exchange. Selanjutnya investor dapat memanfaatkan saldo itu untuk dibelikan kembali mata uang kripto yang lain atau ditransfer ke nomor rekening bank milik sendiri.
