Bulan lalu, saya menemukan tiga pertanyaan senada dari pembaca website saya ini, “apakah aliexpress penipu ?”.
Pertanyaan bernada kekhawatiran seperti ini wajar diajukan, mengingat yang namanya belanja online memang selalu ada peluang bagi siapapun untuk berlaku tidak jujur.
Bagi orang yang masih awam, belanja melalui sistem online berarti sebuah resiko, apalagi belanja online keluar negeri.
Tetapi jika kita menguasai “caranya” dengan benar, maka saya bisa memastikan bahwa belanja online internasional adalah aman.
Lalu bagaimana menjawab pertanyaan pembaca diatas tadi ?. OK, saya uraikan menjadi beberapa poin berikut ini :
- Aliexpress tidak akan menipu. Kenapa begitu ?. Perlu kita ketahui, bahwa aliexpress adalah situs penyedia layanan jual beli. Aliexpress tidak memiliki atau menjual apapun. Jadi barang/jasa yang dijual di website aliexpress adalah sepenuhnya milik penjual yang menjadi member di aliexpress. Sehingga apabila ditanyakan, apakah aliexpress penipu ? atau apakah aliexpress mungkin akan menipu ?. Jawabannya adalah Tidak.
- OK, kalau aliexpress tidak menipu, pertanyaannya akan saya rubah menjadi : apakah penjual di aliexpress penipu ?. Pertanyaan yang bagus. Di aliexpress, sistem pembayaran dilakukan dengan sistem escrow account. Mudahnya begini, ketika pembeli melakukan pembayaran atas barang yang dibelinya di aliexpress, maka uang akan ditahan oleh aliexpress sebagai penyedia layanan. Lalu aliexpress akan memberitahu penjual untuk mengirimkan barang kepada pembeli. Setelah pembeli menerima barang dan merasa puas, maka pembeli akan melakukan konfirmasi penerimaan barang. Baru setelah itu aliexpress akan meneruskan pembayarannya kepada penjual. Jadi kemungkinan penjual di aliexpress melakukan penipuan, dengan tidak mengirimkan barang, bisa dibilang tidak ada. Karena kalau penjual tidak mengirimkan barang dalam jangka waktu yang ditentukan, maka otomatis transaksi akan dibatalkan oleh aliexpress, dan uang pembayaran akan di refund kepada pembeli. Aman.
- Lalu, misalnya penjual berniat menipu dengan cara mengirimkan paket kosong, atau mengirim barang yang tidak berharga, Bagaimana ?. Jika mengalami hal seperti ini, maka pembeli bisa mengajukan keberatan (open dispute) kepada aliexpress. Selanjutnya pihak aliexpress akan menjadi mediator atas perselisihan ini, dan akan melakukan investigasi. Jika terbukti seller me ipu, maka uang pembayaran akan di refund. Pengalaman saya berbelanja di aliexpress ( diatas 5.000 X ), belum pernah menemui laporan adanya seller yang mengirimkan paket kosong. Tapi bukan berarti minta ya, he he he.
- OK deh kalau begitu, ini mungkin bukan penipuan ya. Misalnya ada kasus penjual salah mengirimkan barang atau barang tidak sesuai dengan deskripsi, bagaimana dong ?. Untuk kasus seperti ini, maka kita bisa mengajukan keberatan (open dispute) seperti pada no. 3 diatas. Dalam beberapa kasus, aliexpress atas nama seller, meminta kita untuk mengembalikan barang kepada penjual, dan penjual akan mengirim ulang, atau melakukan refund.
- Pertanyaan terakhir ya, saya khawatir penjual di aliexpress menipu dengan memberikan konfirmasi palsu dan memberikan tracking number palsu. Saya sudah menunggu lama, tetapi barangnya tidak kunjung datang, bagaimana ?. Sesuai prosedur, setelah mengirimkan barang, seller akan melakukan konfirmasi pengiriman dan akan melakukan update Tracking Number di aliexpress. Kita selanjutnya bisa melakukan pelacakan terhadap paket tersebut. Jika ternyata paket / tracking number tidak ditemukan dan kita khawatir penjual berusaha menipu kita, maka langkah yang harus dilakukan adalah sama dengan No. 3 dan 4 diatas. Ya, mengajukaan keberatan.
Jadi kesimpulannya, apakah aliexpress penipu ?.
Jawaban saya : aliexpress bukan penipu,
Karena dia tidak dalam posisi yang memungkinkan melakukan penipuan. Kalau penjual di aliexpress mungkin memilik peluang untuk melakukan penipuan.
Tetapi seperti saya jelaskan diatas, penipuan seperti itu hampir tidak ada gunanya, karena sistem escrow aliexpress akan melindungi pembeli dari kemungkinan penipuan tersebut.