Tidak jarang orang bertanya, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, apakah import barang dari China masih bisa berjalan seperti biasanya ?. Pertanyaan yang sangat wajar, mengingat wabah ini memang berasal dari China. Apalagi saat ini ketika wabah sudah menyebar ke seluruh dunia, yang berakibat pada berkurangnya produksi pabrik, terganggunya jalur distribusi akibat dari langkanya penerbangan, hingga pelayaran.
Pertanyaan – pertanyaan ini banyak dilontarkan baik oleh customer lama yang saat ini memang sudah menggeluti bisnis distributor barang import dari China, maupun mereka yang masih dalam taraf menjajaki dan belajar cara untuk impor barang dari china bagi pemula. Inti dari kekhawatiran yang mereka sampaikan ada tiga hal, yaitu :
- Khawatir akan penularan virus melalui paket yang dikirim dari China
- Khawatir barang tidak tersedia, karena pabrik di China masih belum produksi
- Khawatir barang terlambat atau sulit dikirim karena terbatasnya cargo
Ok, kita bahas satu per satu ya.
Pertama, mengenai Kekhawatiran penularan Virus dari China. Seperti kita ketahui dari media, bahwa saat ini wabah virus di China sudah bisa dikendalikan dengan baik, bahkan bisa dikatakan nyaris tidak menimbulkan bahaya lagi disana. Lagipula menurut penelitian, virus paling lama bertahan pada permukaan plastic dan kardus itu maksimal hanya sampai 6 hari. Jadi misalnyapun paket terinfeksi oleh virus dari sellernya di China, maka ketika dalam perjalanan, virus tersebut telah mati. Justru penularan virus bisa terjadi setelah barang sampai di Indonesia, karena wabah di Indonesia lebih besar. Tetapi fakta mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada bukti signifikan adanya penularan melalui paket.
Jadi masalah ini sama dengan kalau kita menerima paket dari dalam negeri melalui kurir lokal, membeli barang secara online atau membeli barang melalui ojek online. Cara penanganan nya sama, jadi tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan.
Kedua, mengenai operasional produksi di China. Saat ini kehidupan dan operasional produksi di China bisa dikatakan sudah pulih, nyaris seperti sedia kala ketika belum muncul wabah. Bahkan ketika wabah masih menyebar di China pun, sebenarnya operasional produksi pabrik masih berjalan walaupun tidak dalam kapasitas normal, kecuali di daerah atau propinsi yang menjadi hotspot virus. Dan saya perhatikan selama ini, pemesanan barang customer melalui jasa import barang saya, masih berjalan dengan lancar.
Ketiga, mengenai keterbatasan cargo. Berdasarkan pengalaman saya dalam 2 bulan terakhir ini, pengiriman barang menggunakan jasa cargo express seperti DHl, Fedex, Aramex dan sejenisnya masih dalam batas waktu normal. Tetapi jasa pengiriman barang menggunakan jasa pos, seperti aliexpress standard shipping, China post registered mail, memang mengalami keterlambatan. Tetapi ini untuk pengiriman barang barang kecil yang dibeli dari situs aliexpress, dhgate, banggood dan lain lain.
Jika teman teman ingin import barang China dalam jumlah lebih besar, maka akan memerlukan bantuan skema forwarder. Kembali ke pengalaman saya mengirimkan barang melalui forwarder saya, selama ini untuk kargo pesawat memang mengalami pengurangan, sehingga pengiriman forwarder udara yang biasanya makan waktu 1-2 mingguan, saat ini rata rata makan waktu 2 minggu, tetapi kadang ada juga yang sampai 3 minggu. Sedangkan untuk pengiriman melalui kapal, masih lancar seperti sedia kala. Hal ini dikarenakan pengiriman cargo menggunakan kapal laut bisa dikatakan tidak terdampak dengan wabah ini, jadi masih bisa berjalan dengan normal.
Demikianlah pembahasan sekaligus jawaban atas pertanyaan apakah dalam keadaan pandemic seperti saat ini Import barang dari China masih bisa berjalan dengan normal ?. Jika ada pertanyaan tentang segala sesuatu terkait impor, atau hal hal lain terkait barang unik dari china, silahkan menghubungi kami. Salam sukses !.