Impor adalah salah satu sistem perdagangan internasional dimana suatu negara membeli atau mendatangkan barang dari luar negeri. Dalam aktivitas impor, membutuhkan COA, lalu Apa itu COA, dan gunanya dalam impor barang dari China (COA = Certificate of Analysis)?
COA termasuk dalam salah satu persyaratan atau bagian dari regulasi mengenai kegiatan impor, yang diberlakukan secara internasional. Mengingat impor menjadi komponen penting dalam sistem ekonomi khususnya perdagangan, maka memahami COA juga sangat penting.
Terlebih dalam sistem perdagangan bebas, semua negara bebas melakukan kegiatan ekspor impor dan bersaing dengan negara lain. Agar Indonesia bisa mendobrak pasar dunia, maka diperlukan barang yang berkualitas, salah satunya bisa dibuktikan melalui COA tersebut.
Apa Itu COA, dan Gunanya Dalam Impor Barang dari China (COA = Certificate of Analysis) ?
COA atau Certificate of Analysis adalah dokumen yang menjadi bukti atau memverifikasi suatu produk sudah melalui pengujian kualitas, dan sudah memenuhi spesifikasi tertentu untuk diperdagangkan. Atau bisa dikatakan sebagai dokumen hasil pengujian suatu produk.
COA menjadi persyaratan administrasi yang wajib dipenuhi bagi eksportir yang ingin memperdagangkan barangnya pada pasar internasional. Selain pada pihak eksportir, COA juga penting bagi pihak importir, untuk memastikan barang yang dikirim telah teruji kualitasnya.
Produk yang biasanya membutuhkan COA dalam kegiatan distribusinya adalah produk kimia, farmasi, makanan, minuman, dan sebagainya. Produk tersebut harus melalui tes kualitas dan kelayakan konsumsi oleh lembaga analisa produk yang sudah terakreditasi agar hasilnya valid.
Dalam hal impor barang dari China ke Indonesia, COA sangat dibutuhkan, mengingat Indonesia banyak mengimpor produk kimia (organik dan anorganik), serta bahan – bahan untuk tekstil. Oleh karena itu COA pada kegiatan impor China ke Indonesia sangat penting.
Lalu Apa Fungsi Dari COA Dalam Kegiatan Ekspor – Impor?
Pada dasarnya, fungsi COA bagi produsen maupun konsumen adalah dokumen yang memberikan informasi mengenai kualitas, kelayakan, dan keamanan penggunaan suatu produk atau barang. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai fungsi dari COA.
a. Fungsi COA Untuk Produsen
Bagi produsen, COA layaknya jaminan bahwa produk yang mereka produksi sudah melalui pengecekan dan analisis oleh lembaga terakreditasi. Hal tersebut tentu akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau barang tersebut.
Selain sebagai dokumen untuk penilaian, COA juga mempermudah produsen untuk mendapatkan hasil analisis produk yang tepat dan valid, sehingga memudahkan saat akan melakukan evaluasi ataupun modifikasi produk.
b. Fungsi COA Untuk Konsumen
Seperti penjelasan di atas bahwa COA akan menjadi penilaian bagi para konsumen apakah produk tersebut berkualitas, layak dikonsumsi (untuk bahan pangan), dan aman untuk digunakan. Hasil COA akan menumbuhkan kepercayaan konsumen.
Jika suatu produk tidak memiliki COA, maka kualitas, keamanan, dan kelayakannya perlu dipertanyakan. Karena COA bisa menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen. Jika produk lolos COA maka bisa dipastikan produk berkualitas bagus.
Apa Saja Informasi yang Termuat Dalam COA?
Secara umum, COA adalah bukti mengenai kualitas dari suatu produk. Oleh karena itu, ada beberapa informasi yang harus termuat di dalam COA untuk menandakan bahwa pengujian tersebut valid, dan dilakukan oleh lembaga tes yang sudah terakreditasi.
1. Identitas Perusahaan dan Lembaga Penguji
Identitas sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa dokumen COA tersebut memang valid. Tak hanya identitas dari pihak perusahaan, informasi mengenai lembaga atau perusahaan yang melakukan pengujian juga harus dimuat dalam dokumen COA.
2. Tanggal Pengujian dan Penerbitan Nomor COA
Pengujian menjadi langkah penting dalam menerbitkan COA. Jadi, pada informasi yang dimuat oleh COA, harus terdapat tanggal pengujian dan nomor penerbitan. Hal tersebut untuk memverifikasi mengenai waktu atau tanggal dari analisis produk tersebut.
3. Spesifikasi atau Nilai Standar Dari Parameter Pengujian
Spesifikasi atau nilai standar dari suatu parameter pengujian kurang lebih merupakan poin – poin atau variabel – variabel penting yang menjadi standar dalam pengujian suatu produk. Tak lupa juga untuk menyertakan satuan dari parameter pengujian tersebut.
4. Hasil Pengujian Parameter
Hal terpenting dalam informasi yang dimuat oleh COA adalah hasil pengujian dari produk tersebut. Hasil inilah yang menjadi patokan atau dasar apakah produk tersebut berkualitas dan memenuhi spesifikasi yang diperlukan atau belum.
5. Expire Date
Expire date adalah batas tanggal atau batas maksimal dari suatu produk boleh digunakan atau boleh dikonsumsi, terutama pada bahan pangan yang tentunya berkaitan dengan keamanan dan kelayakan konsumsi. Informasi ini juga harus termuat pada COA.
6. Kesimpulan Pengujian
Kesimpulan pengujian ini didapatkan berdasar pada hasil pengujian sample produk. Apakah produk tersebut lolos dalam pengujian atau tidak, kesimpulannya akan ditampilkan pada bagian ini dalam COA.
7. Tanda Tangan dan Stempel Penerbit
Agar dokumen COA sah, maka diperlukan informasi mengenai penerbit. Baik itu tanda tangan, nama pejabat yang menerbitkan COA, dan stempel dari lembaga atau perusahaan yang melakukan pengujian terhadap produk.
Bagaimana Cara Mendapatkan COA?
Jika di atas kita membahas informasi umum mengenai pengertian, fungsi, dan informasi yang harus termuat dalam COA, selanjutnya adalah mengenai bagaimana cara mendapatkan COA untuk suatu produk atau bahan yang akan diekspor?
- Tentukan lembaga penguji atau laboratorium penguji yang sudah terakreditasi dan terpercaya kualitasnya. COA dari lembaga yang sudah terakreditasi akan lebih mudah lolos dan dalam pengecekan, dan menjadi nilai plus bagi konsumen.
- Siapkan sampel produk yang akan dibuatkan dokumen COA nya kemudian bawa ke laboratorium. Sampel produk ini harus sama dengan sampel produk yang nanti akan diekspor atau diperdagangkan.
- Tetapkan parameter pengujian apa saja yang akan diujikan pada produk tersebut. Hal ini akan berpengaruh pada variabel – variabel dari hasil pengujian. Sesuaikan parameter pengujian dengan jenis produk dan keunggulan kualitas yang ingin dicapai.
- Isi formulir aplikasi yang disediakan oleh laboratorium penguji produk. Formulir tersebut biasanya berisi mengenai informasi atau rincian dari produk yang akan diuji, serta informasi tambahan lainnya, isi formulir dengan jelas dan benar.
- Jika pengujian sudah selesai, anda akan mendapatkan COA dari sampel produk yang anda ujikan ke laboratorium. Dari hasil tersebut, anda akan bisa mengetahui apakah produk tersebut lolos uji atau tidak.
Cukup mudah bukan untuk membuat COA bagi produk yang akan anda ekspor? yang terpenting adalah memastikan bahwa produk yang anda uji memang sudah terjamin kualitasnya. Sehingga anda tidak perlu melakukan pengujian ulang jika tidak lolos.
Apakah anda sudah memahami apa itu COA, dan gunanya dalam impor barang dari China (COA = Certificate of Analysis)? Pada dasarnya COA ini akan memberikan kemudahan baik untuk produsen maupun konsumen, untuk memastikan kualitas dari suatu produk.