Belum lama ini dua perusahaan teknologi, Gojek dan Tokopedia melakukan merger dengan nama baru GoTo. Penyatuan Gojek Tokopedia menjadi GoTo adalah hari bersejarah sebagai awal perkembangan selanjutnya untuk Gojek, Tokopedia, sekaligus GoTo Financial. Seperti diketahui, Gojek Tokopedia, sama-sama berawal dari perusahaan startup dengan layanan berbeda.
Gojek sebagai aplikasi transportasi online dibangun Nadiem Makarim yang kini menjadi Mendikbud mengajak temannya Michaelangelo Moran. Sementara Tokopedia dibangun William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison sebagai aplikasi situs belanja terbesar di tanah air. GoTo mengintegrasikan keunggulan dua perusahaan unggulan bangsa Indonesia dalam bentuk kombinasi layanan e-Commerce, layanan on-demand ditambah layanan keuangan modern.
Ketika itu di tahun 2009 Tokopedia merintis layanan transaksi antar konsumen (C2C). Sementara Gojek di tahun 2010 mengawalinya dalam bentuk call center yang bisa digunakan konsumen memesan kendaraan ojek. Di tahun 2015, Tokopedia merintis layanan pengiriman instan bersama perusahaan ride-hailing. Sedangkan di tahun 2015, Gojek memperkenalkan aplikasi di ponsel yang menawarkan 4 fitur utama meliputi GoRide, GoSend, GoFood, serta GoMart
Di tahun 2016, Tokopedia lalu melebarkan sayapnya dengan masuk ke usaha produk digital dan teknologi finansial. Inovasi pun ditawarkan Gojek di tahun 2016 yaitu GoPay dan GoCar. Berikutnya, di tahun 2018, Tokopedia menghadirkan program Mitra Tokopedia, sementara Gojek memperluas bisnisnya ke negara Singapura dan Vietnam dengan memperkenalkan fitur GoPay open loop.
Di tahun 2019, Tokopedia memperkenalkan Toko Cabang atau Fasilitas Gudang Tokopedia dengan meluncurkan Tokopedia Salam. Gojek merupakan perusahaan Decacorn pertama di tanah air dan tahun 2019 membuka layanan di negara Thailand. Lalu, di tahun 2020, Tokopedia menghadirkan fitur berbasis lokal yang terdiri dari Tokopedia Parents, Tokopedia Wedding, Tokopedia Clean dan Tokopedia Print. Di tahun 2020, Gojek mengintegrasikan aplikasi dan brand untuk layanannya di Asia Tenggara. Saat ini di tahun 2021, Gojek Tokopedia akhirnya melakukan merger di bawah GoTo.
Kombinasi Gojek Tokopedia yang mempunyai visi dan misi kuat, bisa betul-betul mendorong kemajuan bangsa. Kendati sudah merger namun Gojek Tokopedia tetap berjalan dalam entitas yang berdiri sendiri namun dalam kendali Group GoTo. Group GoTo diharapkan akan mempunyai misi dalam mewujudkan pengaruh sosial berskala besar diantaranya menyediakan peluang besar kepada UMKM.
Kini para konsumen dapat menikmati belanja makin hemat berkat promo yang dihadirkan Gojek Tokopedia. GoTo menawarkan solusi untuk memenuhi kebutuhan keseharian rakyat Indonesia. Misalnya makin mudahnya berbelanja online lalu memesan makanan menjadi makin cepat tiba di alamat, gampang ketika memilih produk sekaligus menu makanan, ditambah berbagai promo menarik lainnya. Berbelanja online menjadi kian hemat di Tokopedia menggunakan promo Gojek misalnya promo GoSend, GoFood, atau Gopay dan PayLater.
Para mitra pengemudi Gojek bisa memperoleh peluang penghasilan yang lebih banyak diantaranya dengan mengirimkan makin banyak order dari pelanggan Tokopedia, sedangkan para seller dan mitra merchant yang datang dari beragam level akan memperoleh banyak benefit dan peluang dalam memperbesar skala usaha mereka. Di samping itu, beberapa layanan GoTo yang lain adalah:
- Fasilitas logistik belanja di Tokopedia yang makin cepat dengan tarif murah.
- Fasilitas terintegrasi dengan kemudahan akses dalam mekanisme pembayaran instan, akhir bulan ataupun angsuran.
- Mendapatkan berbagai promo terbaik serta kian banyak benefit dari program loyalitas yang dihadirkan Gojek Tokopedia.
Bagi para pelanggan aktif bulanan, GoTo mengantongi lebih dari 100 juta pengguna. GoTo pun berniat memperbesar cakupan bisnis mereka di beberapa negara dimana aplikasi Gojek beroperasi. Untuk diketahui bahwa GoTo telah memperoleh modal dari banyak investor diantaranya Alibaba Group, Google, Astra International, JD.com, Temasek, Telkomsel, Tencent, PayPal, SoftBank Vision Fund 1 dan tak ketinggalan Facebook.
Kehadiran GoTo pun akan memudahkan Gojek Tokopedia makin memicu berkembangnya inklusi keuangan di tanah air hingga ke kawasan Asia Tenggara. Selanjutnya GoTo diharapkan bisa memberikan sumbangan sebanyak 2 % lebih total PDB Indonesia serta bisa menyediakan lebih banyak lapangan kerja dan peluang pendapatan sejalan dengan makin meningkatnya bisnis dan ekonomi dalam negeri.