Trend memelihara tanaman hias, akhir akhir ini mulai meningkat kembali. Seiring dengan banyaknya waktu luang orang berada di rumah selama pandemic covid 19 saat ini. Ada banyak tanaman hias berdaun lebar yang menjadi hits dan menjadi buruan para penggemar. Diantaranya adalah aglaonema, anthurium, Caladium hingga monstera.
Nah bagi anda penggemar tanaman hias yang ingin mulai mengoleksi aglaonema, berikut adalah beberapa tips yang perlu anda perhatikan jika ingin membeli aglaonema dari penjual atau gerai tanaman hias.
- Pilih aglaonema dengan minimal 4-5 helai daun, jika anda ingin membeli aglaonema bakalan. Dengan jumlah daun 4-5 lembar, artinya aglo telah berada pada kondisi stabil dan lebih aman untuk anda pelihara. Hindari aglo dengan helai daun 2-3 helai saja. Aglo semacam ini umumnya “hidupnya” belum terlalu stabil dan masih rentan. Kecuali memang anda sudah terbiasa memelihara aglo anakan.
- Pilih aglo yang berbentuk “kompak”. Artinya bentuk aglo tersebut proporsiaonal antara batang dan daunnya. Jangan membeli aglo dengan batang lebih Panjang dibandingkan daunnya. Demikian juga sebaliknya.
- Pakem bentuk aglo yang bagus adalah yang berbentuk kompak dan membentuk Roset. Roset adalah bentuk aglo dimana apabila kita melihat aglo tersebut dari atas, maka kita akan melihat jajaran daun yang rapi membentuk lingkaran. Bayangkan kelopak bunga mawar, dimana setiap helai mahkota bunganya tersusun rapi saling menumpuk dan membentuk sebuah lingkaran. Itulah bentuk aglo yang ideal. Sebisa mungkin, hindari membeli aglo yang kombinasi arah daunnya tidak seimbang dan berantakan
- Hindari aglo dengan bercak coklat/hitam di daunnya. Bercak ini bisa jadi disebabkan oleh adanya jamur yang pernah menjangkiti aglo tersebut. Selain memiliki potensi untuk mati, aglo samacam ini juga tidak sedap untuk dipandang
- Pilih aglo dengan daun yang terlihat segar dan kokoh. Ini menunjukkan aglo tersebut sehat. Hindari membeli aglo yang bekas di lap dengan pengilap daun. Saat ini banyak beredar cairan khusus yang berfungsi mengkilapkan daun. Disatu sisi pengkilap daun ini membuat daun aglo lebih bersih dan berkilau, tetapi disisi lain bisa menutupi kondisi daun yang sebenarnya
- Hindari membeli aglaonema yang daunnya tampak menjulur Panjang. Aglo seperti ini umumnya aglo kurang sinar matahari. Artinya selama di tempat penjual, aglo ini kurang perawatan yang baik. Dan seperti dijelaskan pada poin 2 dan 3 diatas, kalau sebuah aglo daunnya menjulur Panjang apalagi terlihat kurus, maka itu kategori aglo yang tidak sehat dan jauh dari ideal.
- Penjual aglaonema tidak saja menjual aglo hasil budidaya lokal, tetapi juga banyak melakukan impor dari Thailand dan China. Jika anda membeli dari penjual seperti ini, pilih aglo yang sudah “hidup” di pot nya. Artinya aglo ini sudah lama ditanam di pot tersebut sehingga telah menyesuaikan diri dengan media tanam dan lingkungannya. Cirinya aglo tampak segar. Dauh “keras” tidak lembek, serta media tanam terlihat lebih padat. Hindari membeli aglo yang baru tiba, dan baru ditanam dalam pot. Karena masih rentan layu dan beresiko mati. Atau kalaupun hidup, beresiko “rusak” dan kurang sedap dipandang.
- Hindari membeli aglo yang daunnya robek atau bolong. Walaupun aglo tampak sehat dan segar, tetapi tentu saja aglo seperti ini kurang sedap dipandang. Apalagi jika aglo berharga mahal, saying sekali kalua dapat aglo seperti ini.
Nah itulah 8 tips memilih aglaonema yang harus anda ketahui sebelum memutuskan untuk membeli aglo calon koleksi anda.