Aglaonema adalah salah satu jenis tanaman hias daun besar yang akhir akhir ini banyak diminati orang, Baik itu pemula maupun kolketor tanaman hias. Jenis tanaman hias yang pada awal mulanya dipopulerkan oleh seorang pemulia tanaman asal Indonesia bernama Greg Hambali ini, kini telah memiliki ratusan jenis hibridanya, baik yang berasal dari silangan lokal maupun impor dari Thailand dan China.
Bagi anda penggemar tanaman hias yang ingin memiliki aglaonema yang tampil cantik dan bebas dari penyakit dan hama, berikut adalah beberapa tips yang perlu anda perhatikan dalam memelihara aglaonema anda.
Perhatikan media tanam nya
Aglaonema membutuhkan media tanam yang porous alias mampu mengalirkan air dengan cepat, tidak membuat genangan, tetapi tetap bisa menaham kelembaban yang cukup, sehingga aglo tidak kekurangan / kelebihan air. Kekurangan air akan membuat aglo menjadi layu dan kurang sehat. Tetapi kelebihan air akan berakibat pada resiko busuk akar dan batang pada aglaonema.
Pilih kombinasi media tanam yang pas antara pakis, sekam bakar, pupuk kandang, cocopeat, kompos, pasir malang yang seimbang. Sesuaikan dengan situasi dan kondisi dimana anda memelihara aglaonema. Jika kondisi ditempat anda cenderung kering, maka buat kombinasi media tanam yang lebih bisa “menahan air”, dibandingkan jika lokasi anda terletak di daerah yang lebih lembab dan memiliki curah hujan tinggi. Jika curah hujan lebih tinggi, maka gunakan kombinasi media tanam yang lebih “kering”. Hindari penggunaan cocopeat dan pupuk kendang berlebihan, karena keduanya memiliki kecenderunagn menyimpan air.
Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan
Agalonema menyukai lingkungan yang sejuk dengan kelembababn yang pas. Sinar matahari yang terlalu terik akan membuat lingkungan menjadi kering. Hal ini tidak disukai oleh aglaonema. Disamping itu, sinar matahari yang terik akan membuat daun aglo beresiko terbakar atau menjadi layu, yang akan mengurangi kecantikannya.
Namun demikian, kekurangan sinar matahari juga bisa berakibat kurang baik. Aglo yang kurang mendapatkan sinar matahari akan membuat daunya menjadi kurang cerah, bahkan akan membuat batang dan daunya menjadi memanjang. Hal ini diakibatkan oleh upaya dari aglo untuk mendapatkan kekurangan sinar matahari yang didapatkannya.
Solusinya ? letakkan aglo dibawah naungan pohon yang lebih besar, sehingga intenstitas sinar matahari yang diterimanya cukup dan tidak berlebihan. Nah, bagaimana jika lokasi anda tidak terdapat pohon sebagai naungan ?. Gampang, anda bisa memanfaatkan paranet untuk membantu mengurangi intensitas matahari yang berlebihan. Ada beberapa tingkat “keteduhan” yang ditawarkan. Pilih paranet yang sesuai dengan situasi dan kondisi ditempat anda.
Perhatikan penyiramannya
Aglaonema membutuhkan air dalam jumlah cukup dan tidak menyukai air secara berlebihan. Penyiraman secara teratur sangat diperlukan oleh aglo. Tetapi harus diperhatikan bahwa intensitas air yang berlebihan bisa menjadi “racun” bagi aglaonema anda. Solusi awal adalah menggunakan media tanam yang sesuai. Pilih kombinasi media tanamn yang porous dan sesuai dengan lingkunagn tempat tinggal aglo anda. Amati, media tanam serta tingkat kesegaran aglo anda, sesuaikan penyiraman dengan situasi yang anda lihat. Misalnya jika anda menyiram setiap pagi dan sore, tetapi setelah diamati ternyata media tanam terlalu basah, maka anda bisa mengurangi intensitas penyiraman nya, demikian pula sebaliknya.
Penyiraman aglo tidak hanya difokuskan pada penyiraman langsung pada media tanamnya saja. Tetapi dalam situasi tertentu kita bisa melakukan penyemprotan kedaunnya, menggunakan sprayer dengan tingkat semprotan yang lembut.
Hindari Hama dan Jamur
Sebagaimana umumnya tanaman hias lainnya, aglaonema dipelihara untuk dinikmati keindahan daunnya. Untuk itu musuh utama aglaonema yang bisa merusak keindahan daunnya harus di hindari. Musuh utama itu adalah serangan hama dan jamur. Ada banyak hama yang bisa menyerang aglo kesayangan anda, yaitu belalang, ulat, kutu putih, tungau hingga nematoda yang menyerang akar aglaonema. Sedangkan dua jenis jamur yang sering menyerang tanaman hias daun termasuk aglaonema adalah Jamur Erwinia dan Pythium yang bisa menyebabkan busuk pada daun, akar dan batang.
Menjaga lingkungan aglo yang bersih serta terhindar dari kelembaban yang berlebihan harus dilakukan untuk menjaga serangan hama dan jamur yang tidak diinginkan.
Penggunaan insektisida dan fungisida tertentu seringkali dibutuhkan untuk mencegah serangan hama dan jamur tadi. Aplikasikan insektisida dan fungisida secara berkala sesuai dengan dosis yang ditetapkan dalam kemasannya.
Jika anda takut menggunakan insektisida kimiawi, anda bisa mencoba insektisida alami untuk mengusir hama aglaonema anda. Yaitu dengan cara menggunakan air rendaman tembakau. Rendam tembakau atau rokok dalam 1 liter air selama beberapa hari, saring dan gunakan untuk melakukan penyemprotan pada aglo, media tanam dan lingkungannya. Tembakau dipercaya menjadi insektisida alami yang sangat kuat tetapi aman untuk manusia dan binatang peliharaan.
Perhatikan Nutrisinya
Sebagaiman halnya mahluk hidup lainnya, aglaonema juga memerlukan asupan “zat-zat gizi” tertentu untuk menunjang hidupnya. Setidaknya tiga zat yang dibutuhkan Aglaonema, yaitu Nitrogen, Phospor dan Kalium. Jika anda menanam aglo menggunakan media tanam dengan campuran pupuk kendang, artinya anda telah memenuhi unsur hara dasar yang dibutuhkan aglo. Namundemikian seiring berjalannya waktu, maka unsur hara yang terkandung dalam pupuk kndang akan hilang baik itu diserap oleh aglo, menguap oleh sinar matahari maupun larut karena air siraman. Untuk itu perlu kita berikan pupuk secara berkala sesuai dengan porsinya. Kita bisa menaburkan pupuk NPK seimbang di media tanamnya. Taburkan beberapa butir NPK disesuaikan dengan besarnya tanaman dan media tanamnya. Taburkan langsung di atas media tanam, tetapi jangan terlalu dekat dengan batang aglo. Pupuk jika terkena air akan menghasilkan “panas” sehingga apabila mengenai batang aglo secara langsung, akan mengakibatkan kerusakan bahkan kebusukan pada batang aglo.
Letakkan ditempat yang aman
Aman disini artinya aman dari hal yang bisa merusaknya. Misalnya dari guyuran air hujan yang sangat deras, yang bisa merusak daunnya. Aman dari kemungkinan tangan tangan yang tidak bertanggungjawab yang bisa memegang dan merusaknya. Aman dari kemungkinan binatang peliharaan merusaknya, dan lain lain. Jika anda memiliki koleksi aglaonema yang cukup banyak, apalagi bernilai tinggi, maka ada baiknya tempatkan di lokasi khusus yang aman dari beberapa kemungkinan tadi.
Tidak kalah pentingnya dalam menjaga “keamanan” aglo kita adalah dengan menggunakan pot yang sesuai. Jangan sampai kita menggunakan pot berukuran kecil untuk aglaonema yang sudah besar. Selain kurang sehat untuk pertumbuhan aglo, karena kekurangan media tanam, juga bisa membuatnya mudah rebah atau jatuh karena berat yang tidak seimbang.
Letakkan aglo ditempat yang datar, sehingga tidak mudah terguling. Jika anda takut menggunakan alas dari tembok, karena alasan kurang lancarnya sirkulasi pembuangan air dari dasar pot, maka anda bisa menggunakan kawat ram berukuran besar yang kuat sebagi dasar tumpuan pot pot aglo koleksi anda.
Demikianlah beberapa tips yang bisa diambil untuk merawat dan menjaga agar koleksi aglaonema kita tetap prima, tampil cantik, serta bisa memiliki nilai investasi yang menguntungkan.