Ini dia 5 Tipe modus penipuan belanja online yang harus di waspadai. Untuk menghindari risiko penipuan sekecil mungkin maka anda sebagai smart buyer harus sudah mengetahui berbagai modus yang digunakan oleh sang penipu.
Saat ini kebanyakan orang modern lebih suka belanja online karena lebih praktis tidak perlu datang ke lokasi atau bertatap muka.
Terlebih karena sedang pandemi yang masih berlangsung hingga kini membuat belanja online dari marketplace menjadi pilihan favorit.
Dan tentu saja ramainya marketplace online ini menjadi sasaran empuk para penipu apabila anda sebagai buyer tidak hati-hati saat melakukan transaksi pembelian.
Untuk itulah berikut ini ada beberapa hal yang harus anda ketahui agar bisa mendeteksi sedini mungkin aksi penipuan.
5 Tipe modus penipuan belanja online yang harus di waspadai
1. Barang tidak sesuai pesanan
Modus penipuan terbaru saat ini pihak seller tetap akan mengirim barang setelah anda membayar. Sebab jika tidak maka pihak marketplace juga tidak akan meneruskan uang anda ke akun seller.
Nah, modus penipuan ini biasa terjadi saat anda sudah menerima barang namun tidak sesuai pesanan. Contohnya saja anda beli smartphone tetapi yang datang cuma box berisi kertas sampah.
Untuk itulah pentingnya melakukan unboxing saat mau membuka paket pesanan dari awal sampai terlihat barangnya tanpa ada cut. Dan video ini bisa anda jadikan bukti agar pihak marketplace mau mengembalikan uang anda karena seller telah menipu.
2. Minta transaksi di luar sistem pembayaran marketplace
Jangan pernah mau sekalipun melakukan pembayaran selain dari yang sudah ditentukan oleh pihak marketplace. Biasanya marketplace sudah punya e-wallet atau no rekening bank sendiri.
Jadi sangat besar sekali indikasi penipuan apabila seller mengajak anda untuk membayar ke rekening langsung milik seller itu sendiri.
Pastikan anda selalu membayar dengan menggunakan metode yang sudah di tentukan dari pihak marketplace seperti shopeepay, atau Dana yang merupakan e-wallet dari shopee dan bukalapak.
3. Mengirim QR code lewat chat Whatsapp
Modus terbaru saat ini yang sedang terjadi yaitu pihak seller menyuruh buyer untuk melakukan scan qr code. Pembeli yang tidak pernah menggunakan e-wallet untuk membayar non tunai pastinya menjadi sasaran target utama bagi para penipu.
Penipuan bisa terjadi saat seller mengirimkan sebuah gambar qr code dan menyuruh anda untuk melakukan scan qr code dari e-wallet.
Jangan sampai mau melakukannya karena ini sama saja dengan menyuruh anda melakukan transfer uang dari akun anda ke akun seller.
4. Deskripsi produk tidak jelas dan menyesatkan
Pastikan sebelum membeli anda sudah mendapatkan informasi produk yang sejelas-jelasnya. Tinggalkan saja dan cari seller lain apabila ada deskripsi yang tidak jelas dan terkesan menyesatkan.
Contohnya anda ingin beli monitor PC bekas dengan deskripsi menyesatkan seperti grade a, grade b, grade c. Penggunaan kata seperti ini bisa menipu karena kita tidak tahu kondisi monitor dengan grade a seperti apa dan grade b seperti apa.
Bisa saja ini adalah akal-akalan seller untuk menipu anda dengan mengirim barang rusak.
5. Gambar foto produk comot dari lapak lain
Pastikan anda melihat foto produk asli dari jepretan seller sendiri. Bukan dari comot internet atau lapak lain. Sebab penipu biasanya melakukan ini karena tidak punya barang aslinya.
Tinggalkan saja seller tipe seperti ini karena pasti akan terjadi masalah. Cari saja seller yang sudah mengupload gambar produk hasil foto sendiri dengan jelas.