Keuangan digital dalam tahun-tahun belakangan ini berkembang dengan sangat laju. Termasuk kehadiran bank digital yang ditujukan terutama untuk kaum milenial. Apa itu bank digital sesungguhnya? Lalu, yang membedakan dengan digital banking? Baca terus pembahasannya berikut ini.
Bank Digital
Semenjak lima tahun silam, di Negara kita sudah ada inovasi dalam bentuk layanan bank dimana hampir semua kegiatannya dijalankan online. Tidak hanya masalah membuka rekening maupun transaksinya, namun kartu debit juga berwujud digital. Semua aktifitas bank dengan dijalankan serba digital itulah yang dinamakan bank digital. Sementara sesuai penjelasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank digital yaitu bank yang telah mendigitalisasi produk maupun layanannya. Bisa juga sebagai bank baru dengan sistem digital banking keseluruhan.
Aktifitas bisnis utama bank digital mengadopsi saluran elektronik, utamanya berwujud aplikasi mobile lengkap dengan beragam fitur transaksi online. Sedangkan istilah digital banking yaitu layanan bank konvensional yang dihadirkan berbentuk digital misalnya e-banking dan m-banking.
Bank digital merupakan satu produk atau institusi keuangan tersendiri, sementara digital banking merupakan salah satu bentuk layanan atau fitur pelengkap bank konvensional. Jadi nasabah tak bisa memanfaatkannya apabila belum membuka rekening bank itu. Termasuk juga ciri bank digital yaitu memiliki kantor berwujud fisik yang sangat sedikit atau tak punya sama sekali. Sementara bank konvensional dengan layanan digital banking tetap memiliki kantor cabang di berbagai tempat. Bank digital biasanya menawarkan berbagai fasilitas. Selain transaksi bank, beragam layanan lain diantaranya pengelola keuangan, virtual assistant, sampai live chat pun disediakan dalam aplikasinya.
Kelebihan Bank Digital
Proses transaksi yang sepenuhnya online menjadi bagian dari kelebihan bank digital. Akan tetapi, itu saja tak cukup sebab layanan digital banking dari bank konvensional pun memilikinya. Setidaknya, ditemukan dua poin mencolok sebagai kelebihan bank digital yaitu :
- Memperkuat layanan yang inklusif : saat bank kebanyakan hendak membuka kantor cabang baru atau memasang mesin ATM, bujet yang diperlukan cukup mahal. Karenanya masih banyak daerah yang tak bisa menikmati layanan bank konvensional. Oleh karena itu keberadaan bank digital dimana seluruhnya online bisa menggaet lebih banyak nasabah. Nasabah cukup menyediakan smartphone dengan akses internet untuk menikmati segala fitur perbankan.
- Fee admin murah : dana yang dibutuhkan dalam menyediakan infrastruktur serta mengembangkan teknologi digital memang mahal. Akan tetapi, untuk jangka panjang, biaya operasional bank digital pasti berkurang banyak. Dampak positifnya adalah fee admin yang akan turun sehingga menguntungkan nasabah.
Bank Digital di Indonesia
Ada pertama kali tahun 2016 silam. Sejak itu, banyak institusi keuangan yang berinovasi dengan menghadirkan layanan bank digital. Sampai saat ini, bank digital yang sudah memperoleh ijin operasional OJK ada 7, sedangkan 7 dalam proses persetujuan. Daftar bank digital yang resmi memberikan layanannya di Indonesia adalah :
- Digibank : adalah bank DBS yang telah lebih dulu meluncurkan digibank untuk para nasabah India 2016 lalu yang lalu disusul digibank Indonesia tak lama kemudian.
- Jenius : adalah produk yang dikeluarkan Bank BTPN 2016 lalu sebagai bank digital Indonesia pertama. Wajar bila nasabah bank ini pun banyak hingga 3,1 juta orang sampai Januari 2021 kemarin.
- Wokee : Bank Bukopin dengan tujuan ingin menyempurnakan kenyamanan bertransaksi pun pada tahun 2017 menghadirkan produk bank digital dinamakan Wokee.
- TMRW : bank UOB membidik kalangan milenial yang melek digital dengan meluncurkan produk yang dinamakan TMRW. Bank digital tersebut pun telah memenangi beragam penghargaan tingkat ASEAN yang kemudian datang di Indonesia tahun 2020 lalu.
- Bank Aladin Syariah : platform bank digital ini resmi memberikan layanan mulai tahun 2021 yang mengadopsi aturan syariah. Tadinya, Bank Aladin Syariah adalah Bank Net Syariah yang dulunya Bank Maybank Syariah Indonesia.
- -MotionBanking : tak ketinggalan MNC Group pun ikut terjun ke sektor bank digital di tanah air. Lewat PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) sebagai bagian dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk, platform bank digital dikeluarkan medio 2021 yang dinamakan MotionBanking.
- Jago : adalah bank digital Indonesia yang cukup populer. Bank Jago resmi buka awal 2021 dengan menghadirkan beragam inovasi lewat kolaborasi dengan berbagai pihak. Bank Jago sendiri sebagai nama baru Bank Artos Indonesia.