Di Indonesia ada banyak jenis anggrek yang tumbuh di berbagai daerah. Ada satu jenis yang sangat unik dan cantik yaitu anggrek hitam. Anggrek hitam memiliki nama latin Coelogyne pandurata merupakan jenis anggrek yang cuma tumbuh di kawasan tertentu di Kalimantan. Berikut sekilas tentang anggrek hitam Kalimantan yang memiliki tampilan bunga sangat khas.
Ciri Khas Anggrek Hitam
Tak heran jika anggrek hitam dipilih menjadi maskot flora propinsi Kalimantan Timur gara-gara kecantikan dan kekhasannya. Tanaman ini tumbuh berkelompok menciptakan rumpun. Daerah pangkal punya umbi berwujud bulat telur sedikit gepeng. Memiliki sepasang daun berbentuk elips yang tumbuh menjulang. Tiap umbi cuma punya dua helai daun saja. Sebagian besar orang menganggap bila bunga anggrek hitam mempunyai warna hitam penuh.
Hanya saja faktanya tak begitu. Bunga anggrek hitam berwujud tangkai dimana kuntumnya ada 5 hingga 10 buah per tangkai. Bunganya lebih banyak berwarna hijau kekuningan untuk kelopak sementara bagian mahkota serta tepian bunga mempunyai warna hitam dengan bagian dalam dijumpai totol-totol warna hitam dipadukan garis-garis hitam. Anggrek hitam menghasilkan wangi semerbak, dan itulah yang membuatnya berbeda dengan spesies anggrek yang lain.
Anggrek hitam merupakan pembawa sifat hitam yang sangat jarang. Nuansa hitam tersebut adalah sumber pembawa sifat warna hitam yang dicari oleh para ahli tanaman agar bisa membentuk jenis baru sebagai hasil persilangan yang mempunyai berbagai warna bunga cantik. Secara umum tampilan anggrek hitam memang sangat unik. Umbi dengan warna hijau cerah dimana permukaan umbi mengkilat benar-benar mengesankan di pandang. Kombinasi tampilan umbi ditambah dua lembar daun di ujungnya serupa tubuh ikan. Tangkai bunga yang menjulur ke bawah yang mempunyai formasi rapi menjadikan tampilan anggrek ini benar-benar eksklusif. Tak heran apabila tanaman ini merupakan species yang paling diburu kalangan kolektor bunga anggrek.
Anggrek hitam hidup di lokasi yang teduh. Biasanya, anggrek ini hidup di kawasan dataran rendah di beberapa pohon tua, di sekitar wilayah pantai maupun di kawasan rawa dengan hawa panas maupun di sekitar kanan kiri sungai dalam hutan basah. Anggrek hitam merupakan anggrek tipe simpodial berwujud bulb membengkak di bagian bawah dengan daun menjulur di bagian atas.
Adapun klasifikasi Ilmiah dari Anggrek Hitam Kalimantan yaitu :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Family : Orchidaceae
Genus : Coelogyne
Species : C. pandurata
Nama binomial: Coelogyne pandurata
Factsheet: Anggrek Hitam
Habitat Anggrek Hitam
Anggrek hitam Kalimantan ini tepatnya berada di habitat Kersik Luway. Itu adalah Kawasan Cagar Alam yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 792/Kpts/Um/10/1982 tanggal 29 Oktober 1982 mengenai Pengukuhan Perluasan Cagar Alam Padang Luway dari 1.000 ha menjadi 5.000 ha. Sesuai hasil rekonstruksi batas yang dilakukan Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah IV tahun 2006 silam, dengan luas 4.896,35 hektar. Kawasan tersebut berada dalam pengolaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur.
Termasuk tanaman epifit, anggrek hitam hidup dengan melekat di batang kayu atau pohon. Sebagian ada yang hidup di lantai hutan di pohon yang sudah roboh. Kecantikan anggrek hitam dapat disaksikan ketika musim bunga datang. Itu berlangsung dari bulan Oktober hingga Desember. Dijumpai hingga ratusan bunga bermekaran di kawasan Kersik Luway. Hanya saja kini, habitat asli anggrek hitam menyempit dikarenakan makin berkurangnya luas hutan.
Dengan berlalunya waktu, anggrek hitam di kawasan Padang Luway jumlahnya makin sedikit. Salah satu sebabnya adalah terjadinya kebakaran hutan nyaris setiap tahun. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 Anggrek Hitam adalah diantara tumbuhan yang dilindungi di Indonesia sehingga tak boleh diambil sembarangan.
Anggrek hitam laksana permata hitam yang terkubur di lebatnya hutan Kalimantan yang makin berkurang. Kita pasti tak mau apabila kekayaan alam ini diambil negara Malaysia sebab negeri jiran tersebut pun punya tanaman ini. Kita tentu masih ingat dengan varietas padi adan yang diklaim oleh Malaysia meskipun itu adalah tanaman asli Indonesia.