Buat anda pecinta tanaman hias aglaonema, penting bagi anda untuk mengetahui apa sih media tanam terbaik yang harus disiapkan, supaya tanaman “sri rejeki” anda tumbuh sehat dan terhindar dari hal hal yang tidak di inginkan.
Seperti kita ketahui, aglaonema memerlukan air dalam jumlah cukup, tetapi tidak menyukai media tanam yang memiliki kelembaban berlebihan. Karena media tanam yang sangat lembab dalam waktu lama bisa menyebabkan busuk akar bahkan batang aglaonema.
Media tanam yang dibutuhkan aglo harus bersifat porous, artinya bisa cepat mengalirkan air dengan cepat, tetapi tetap bisa menyimpan kelembaban yang dibutuhkan.
Jenis jenis media tanam Aglaonema
Beberapa media tanam yang umum digunakan dalam menanam aglaonema diantaranya adalah :
Pakis
Merupakan cacahan batang pakis yang telah dihancurkan dan dikeringkan. Ada dua jenis media tanam pakis yang umum digunakan yaitu yang berwarna hitam dan cokelat.
Pakis sebenarnya merupakan media tanam terbaik untuk aglaonema, karena sifatnya yang sangat porous, cepat membuang kelebihan air siraman, tetapi tetap bisa menjaga kelembaban yang dibutuhkan. Pakis juga bersifat lebih “padat”, sehingga mampu menopang tanaman dengan lebih baik. Disamping itu, pakis yang telah dikeringkan juga bersifat netral, bebas dari zat zat negative yang bisa menganggu pertumbuhan aglaonema. Sayangnya pakis “lebih susah didapatkan” sehingga harga “lebih mahal” dibanding media tanam lain
Cocopeat
Cocopeat adalah cacahan atau remahan sabut kelapan bagian dalam. Cocopeat bersifat mengikat air lebih banyak dibanding media tanam lain. Oleh karena itu, cocopeat banyak digunakan untuk menanam aglaonema di daerah yang memiliki curah hujan dan kelembaban rendah.
Cocopeat yang kita gunakan, haruslah yang sudah dikeringkan, untuk menghilangkan zat Tanain yang terkandung di dalamnya, yang dikhawatirkan bisa mengganggu pertumbuhan aglaonema kita.
Sekam Mentah
Sekam merupakan kulit padi yang bisa didapatkan dari penggilingan padi. Sekam sendiri bisa dimanfaatkan dalam dua bentuk, yaitu sekam mentah dan sekam bakar. Penggunaan Sekam Mentah, lebih disebabkan karena kepraktisannya.
Gunakan sekam mentah yang telah didiamkan sekitar 4-5 mingguan untuk menghilangkan zat zat negative yang bisa mengganggu pertumbuhan sri rejeki kita. Keuntungan menggunakan sekam mentah, selain bersifat porous, juga harganya cukup murah, dan mudah di dapatkan.
Sekam Bakar
Selain menggunakan sekam mentah, kita juga bisa menggunakan sekam bakar. Penggunaan sekam bakar ini ditujukan untuk menghilangkan zat zat negative yang tergantung dalam sekam. Disamping itu sekam bakar juga bersifat lebih padat disamping sekam mentah, sehingga bisa menopang tanaman lebih kuat.
Sekam bakar juga bersifat lebih higienis dibandingkan sekam mentah. Tetapi tentu memerlukan effort lebih untuk menghasilkan sekam bakar, sehingga harganya lebih mahal.
Kompos
Merupakan media tanam organik yang berasal dari proses fermentasi dari berbagai macam bahan organik seperti daun, rumput, jerami dan limbak organik lainnya. Kompos telah melalui proses pelapukan sempurna, sehingga aman untuk tanaman serta sangat bermanfaat untuk menjaga “Kesehatan” aglaonema, karena mengandung banyak zat bermanfaat seperti Nitrogen yang dibutuhkan. Kompos mampu memperbaiki struktur media tanam menjadi lebih remah, porous dan mudah ditembus oleh akar aglaonema.
Pupuk Kandang
Pupuk kandang sangat baik digunakan untuk menanam aglaonema, karena kandungan Nitrogen, Phospor dan kalium yang cukup. Seperti kita ketahui, tanaman hias termasuk aglaonema sangat membutuhkan ketiga zat tersebut untuk Kesehatan pertumbuhannya.
Pupuk kandang bersifat organik, sehingga membuatnya mudah diserap oleh akar tanaman. Namundemikian kita tidak boleh sembarangan menggunakan pupuk kendang untuk aglaonema. Kita harus memilih pupuk kandang yang telah matang dan disimpan cukup lama.
Pupuk kandang yang masih mentah, bersifat panas, sehingga bisa membahayakan aglaonema kita. Pupuk kandang mentah, juga beresiko mengandung banyak mikroorganisme negative yang bisa merugikan aglaonema kita.
Pupuk kandang yang matang ditandai dengan warnanya yang hitam pekat, remah dan baunya yang khas.
Pasir Malang
Pasir malang adalah jenis batuan halus yang berongga, berukuran kecil dan “bersifat kering”. Pasir malang sejatinya bukan jenis pasir. Dia masuk kategori batuan, tetapi karena ukurannya yang kecil lebih menyerupai pasir daripada batu, maka disebutlah pasir Malang.
Pasir malang sanagt cocok digunakan untuk media tanamn aglaonema jika anda berada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi. Sifatnya yang sangat porous dan mudah melepaskan air, membuatnya sangat baik digunakan sebagai bahan campuran pembuatan media tanam aglaonema.
Kaliandra
Kaliandara berasal dari humus yang berasal dari remahan daun tanaman kaliandara. Kaliandra sangat bagus digunakan untuk media tanam aglaonema karena kandungan unsur haranya yang cukup besar. Namundemikian, kita harus melakukan sterilisasi kaliandara lebih dahulu sebelum digunakan. Bisa dengan menjemurnya, mengukus atau menggunakan fungisida tertentu untuk menghindari munculnya jamur yang bisa merugikan aglaonema kita.
Komposisi Media Tanam Aglaonema
Setelah tahu beberapa media tanam yang baik untuk aglaonema, sekarang kita bahas bagaimana meramu atau meracik media tanam yang tepat untuk aglaonema kesayangan kita. Disadur dari “Buku Pintar Tanaman Hias” terbitan Agromedia, berikut adalah beberapa kombinasi atau komposisi racikan media tanam yang umum digunakan :
- Pakis, pasir malang, sekam bakar dan cocopeat dengan perbandingan 2:1:1:1
- Pakis, pasir malang dan kaliandra dengan perbanidngan 3:2:1
- Sekam bakar, Cocopeat dan Pasir Malang dengan perbanidngan 2:1:1
- Cocopeat, sekam bakar, pupuk kendang, dan kompos dengan perbadingan 4:3;1;3
- Sekam bakar, pupuk kendang, pasir malang dengan perbandingan 3:3:4
Racikan diatas tentu bukan pakem harga mati. Karena kombinasi media tanam yang bisa kita gunakan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi dimana kita memelihara aglaonema kesayangan kita. Iklim, curah hujan, serta kelembaban yang ada disekitar tanaman aglaonema sangat berpengaruh dengan komposisi media tanam yang kita gunakan.
Intinya adalah kita harus menjaga supaya media tanam kita tetap lembab, tetapi tidak boleh basah terlalu berlebihan. Karena jika media tanam terlalu kering, maka akan mengahmbat pertumbuhan aglaonema kita, bahkan bisa membuatnya menjaid layu dan kurang segar. Namun jika terlalu basah, akan beresiko terjadinya kebusukan akar dan batang aglaonema kita.
Tips Singkat Menanam Aglaonema
Berikut beberapa tips ringan bagi anda yang menginginkan aglaonema yang sehat, terkait dengan media tanamnya.
- Pilih pot dengan lobang yang cukup banyak. Jika anda menggunakan pot plastic, umumnya dari pabriknya sudah dibuatkan 2-4 lobang dibawahnya. Cek apakah lobang tersebut tidak tersumbat ?. Jika perlu, tambahi beberapa lobang lagi untuk menjamin kelancaran pembuangan air. Selain membantu sirkulasi air yang bagus, lobang dibagian bawah pot juga membantu mengalirkan oksigen ke akar tanaman. Jika and amenggunakan pot dari tanah liat atau keramik, pilihlah pot dengn julah lobang yang banyak.
- Untuk lebih menjamin kelancaran pembuangan air dari bagian bawah pot, taruh potongan gabus / stirofoam di bagian dasar pot. Potongan gabus ini akan membuat bagian bawah pot bebas dari sumbatan, sehingga sirkulasi air dan udara lebih terjaga. Anda bisa menggunakan gabus bekas pembungkus alat elektronik yang anda beli. Saat ini juga sudah tersedia gabus yang memang telah diproduksi khusus untuk keperluan ini dan dijual di gerai gerai tanaman hias. Jika terpaksa, anda juga bisa menggunakan pecahan genting untuk menggantikan peran busa tersebut.